Panggil Aku Kartini Saja

Kita, terutama para wanita pada zaman ini amatlah beruntung memiliki sosok R.A Kartini pada masa lalu. Sosok pahlawan wanita yang lahir pada 21 April menjadi simbol penting mengenai emansipasi wanita yang diperjuangkannya. Hal ini bermula ketika sosok kecil R.A Kartini merasakan sendiri bagaimana rasanya ‘menjadi wanita’ merupakan hal terakhir yang ada dalam pikirannya. Bagaimana masyarakat pada masa itu menjadikan wanita sebagai peran kedua setelah laki-laki dalam hal apapun mulai dari sosial, hukum, terkhusus pendidikan.


“Panggil Aku Kartini Saja.” Merupakan kalimat yang Beliau kirimkan kepada sahabat penanya semasa Ia dipingit dan menjadi salah satu judul karya Pramoedya Ananta Toer. Kartini menolak dipanggil dengan gelar bangsawan yang mana Ia sangat berhak untuk menerima penghormatan tersebut. Stigma masa lalu yang diciptakan oleh masyarakat bahwa wanita pada akhirnya tidak akan jauh dari dapur, sumur, dan kasur Ia patahkan dengan perjuangan yang Ia lakukan. Dengan perginya Beliau dari dunia ini, bukan berarti perjuangan yang Beliau lakukan ikut serta meninggalkan kita. 


Untuk menghormati perjuangan sosok R.A Kartini demi kita, para wanita yang menjadi korban stigma masa lalu. Janganlah takut akan hilangnya sosok ‘wanita’ dalam diri jika kita tidak memenuhi ekspektasi yang diciptakan oleh masyarakat. Kita dapat menjadi manusia seutuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya.

Panggil Aku Kartini Saja  Panggil Aku Kartini Saja Reviewed by HIMA IKOM TELKOM UNIVERSITY on April 20, 2022 Rating: 5

2 komentar