Perjalanan Zaidan, Mahasiswa IKOM yang Sarat Prestasi, Sudah Terjun di Dunia Fotografi Sejak Kelas 5 SD!
Kabar menggembirakan datang dari Zaidan, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021. Pada 29 Mei lalu, ia berhasil menjuarai lomba Food Photography FISIP UNIB 2022 dam Photography SACP CATHODIC 2022. Kemampuannya di bidang fotografi memang tidak perlu diragukan lagi. Sejak menjadi mahasiswa IKOM, Zaidan telah berhasil memenangkan lebih dari empat puluh kompetisi. Namun, di balik kesuksesannya menjadi salah satu mahasiswa berprestasi Telkom University, ia telah menghadapi berbagai tantangan yang luar biasa. Zaidan mulai berkompetisi di bidang fotografi sejak kelas 5 SD dan telah berhasil memenangkan berbagai kompetisi saat kelas 1 SMP. Berbagai kompetisi fotografi telah berhasil dimenangkannya hingga saat SMK ia memutuskan untuk berhenti mengikuti kompetisi fotografi. Bukan hal yang mudah untuk bisa berada di posisi seperti sekarang ini. Ia dulu pernah direndahkan di kelas, di hadapan banyak orang. Peristiwa ini lah yang membuatnya merasa down dan putus asa. Tiga tahun tidak berkompetisi, Zaidan kembali mengikuti beberapa kompetisi usai lulus SMK. Tidak mudah untuknya kembali terjun ke dunia fotografi setelah tiga tahun berhenti. Hingga akhirnya ia memantapkan tekadnya untuk kembali berkompetisi dengan semangat barunya di IPHOCE 2021, kompetisi smartphone fotografi se-Bandung Raya yang merupakan salah satu program kerja HIMA Ilmu Komunikasi Telkom University.
“Waktu ada acara IPHOCE. Awalnya sempat mikir dulu, ikutan jangan ya. Tapi yaudahlah aku coba aja dan menang juga kemarin. Jadi naik lagi semangatnya. Baru setelah itu, mulai ikut kompetisi fotografi lainnya sampai sekarang”.
Mengikuti puluhan kompetisi tentunya membuat Zaidan memiliki berbagai pengalaman menarik. Salah satu pengalaman menarik yang sangat berkesan untuknya yaitu saat mengikuti lomba fotografi di Tangerang.
“Jadi aku berangkat dari bandung tuh sabtu malam nyetir sendiri nyampe Tangerang minggu pagi, nah pas nyampe tuh bukanya istirahat ini langsung di gas buat lomba foto rally judulnya kaya foto marathon gitulah pokoknya jadi di hari itu juga file foto harus langsung diserahkan ke panitia tanpa ada editing sedikit pun, nah kebayang ga sih abis nyetir tengah malem nyampe lokasi tanpa istirahat harus berpikir kreatif buat nyari foto”.
Seperti kata pepatah, tidak ada usaha yang menghianati hasil. Perjuangannya tersebut akhirnya membuahkan hasil manis. Setelah dua minggu menunggu proses penjurian, ia mendapat kabar gembira dengan memperoleh juara 2. Dari kejadian tersebut, ia selalu yakin selagi kita mampu dan mau berusaha pasti akan mendapat hasil yang memuaskan. Ia juga berpesan untuk menyeimbangkan antara usaha dan doa, jangan mengeluh, dan harus enjoy dengan apa yang dijalani.
“Jangan ngeluh jalanin aja bawa enjoy mau lagi capek juga kalau enjoy nggak akan terasa”.
Selain mengikuti kompetisi, Zaidan juga mengikuti freelance foto dan ikut di berbagai komunitas. Menurutnya, kegiatan di luar memiliki banyak benefit, terlebih lagi untuk para generasi milenial seperti kita. Prestasi merupakan hal yang penting untuk mencari pekerjaan di masa depan. Tidak hanya pengetahuan, tetapi softskill juga dibutuhkan.
“Kalau dikelas itu agak terbatas karena jamnya ya nah kalo diluar tuh kita bebas mau berekspresi seperti apapun jadi bisa ngasah jadi bisa lebih berkembang”.
Tidak ada komentar