Hasil Yang Tidak Mengkhianati Proses



 Hi ikomers!! Kenalan yuk sama abang kita yang berprestasi nih, ada Kornelius Bastanta Surbakti atau biasanya dipanggil Kornel. Bang Kornel merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University angkatan 2017 dengan konsentrasi Marketing Communication. Anak ketiga dari lima bersaudara ini lahir di Medan pada 9 Juni 1999. Pada Wisuda Daring Telkom University Periode III, Tahun Akademik 2020/2021 pada tanggal 28 Agustus 2021, bang Kornel mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi di Fakultas Komunikasi dan Bisnis pada tahun 2021 yang lulus dengan IPK 3.97. Lebih kerennya lagi, dia menjadi perwakilan dari Fakultas Komunikasi & Bisnis dan mendapatkan predikat sebagai wisudawan berprestasi terbaik III Telkom University dan perlu kalian tau, penghargaan ini di dapat dengan bersaing bersama enam Fakultas lainnya loh, keren banget kan!

 

Dalam 4 tahun bang Kornel berkuliah di kampus tercinta kita ini, dia juga mengikuti dan pernah memenangkan berbagai perlombaan loh, contohnya tuh seperti Juara 1 Photo Contest FKBCD, Juara 2 dalam I-ACT yang termasuk dalam rangkaian I-BRAVERY, dan Juara 3 lomba CIA di Universitas Brawijaya. Di luar dari lomba yang pernah dimenangkan oleh bang Kornel, dia juga pernah menjadi finalis atau nominasi dalam banyak lomba lainnya seperti Top 8 lomba membuat esai nasional, finalis lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional di Fest Agama Universitas Gadjah Mada, finalis lomba poster pada Digicomm Festival Universitas Mercubuana Jakarta, finalis National Creativepreneur pada Action Universitas Airlangga dan finalis National Essay Competition HIFEST.

 

Tidak hanya berprestasi, ketika masih menjadi mahasiswa aktif, dia juga sangat aktif mengikuti organisasi dalam kampus, seperti HIMA dan tim-tim yang ada di Ikom ini. Pada tahun 2018 dia menjadi staf di bagian Profesionalisme HIMA IKOM 5.0, juga menjadi post-production sebagai editor program ngemil di Ikom Channel, dan menjadi panitia public relation di FKBCD. Pada tahun 2019, dia menjabat sebagai kepala bagian profesionalisme hima ikom periode 6, staf produser di RRC, menjadi project manager Urban Village ‘kilauan subang’, dan membantu dosen dalam acara pengabdian masyarakat yaitu “Pelatihan Personal Branding Melalui Platform Digital bagi Lembaga Kemasyarakatan Kewilayahan Bandung Kidul”, “Pelatihan Komunikasi Visual Melalui Platform Digital untuk Kampanye Covid-19 Program Kecamatan Bandung Kidul” serta “Pembelajaran, Pelatihan dan Pemasaran dalam Digital IMC untuk Membangun Citra Batik Ganasan di Kabupaten Subang”. Sedangkan pada tahun 2020, Bang Kornel menjadi Head of Producer di RRC, membantu prodi menjadi general manager di Inspirakom (inspirasi karya ilmiah komunikasi), dan masih membantu dosen dalam acara pengabdian masyarakat yaitu “Training, Workshop dan Pendampingan pada UMKM mengenai Copy Writing sebagai Konten untuk Marketing Communications Selama Masa Pandemik Covid-19 dengan Rumah Kreatif BUMN BRI Bandung” serta “Training, Workshop dan Pendampingan pada UMKM mengenai Re-Marketing Communication Strategy Selama Masa Pandemik Covid-19 dengan Rumah Kreatif BUMN BRI Bandung”. Juga pada tahun 2019 itu, Kornel mendapatkan kesempatan untuk bekerja di sebuah startup bernama Technaut Education sebagai marketing communication namun saat ini, ia sedang membuka sebuah bisnis bernama DCI (Dream Create Inspire) yang merupakan sebuah agensi kreatif dimana mereka memproduksi karya-karya kreatif yang diharapkan dapat berguna bagi komunitas.

 

Bang Kornel menganggap dirinya bukan seorang yang pintar karena menurutnya semua orang itu pintar kalau dia mau berusaha. Untuk mendapatkan nilai seperti itu, bukan karena faktor pintar aja, tapi ada juga banyak faktor lain yang mempengaruhi. Yang dia terapkan pada dirinya sendiri adalah “berproseslah terlebih dahulu karena nilai itu hanyalah sebuah angka. Jangan terlalu berekspektasi tinggi jika realitanya nol karena hal itu akan membuat dirimu sakit hati. Akan tetapi, berproseslah yang tinggi maka ekspektasi dan realita itu akan mengikuti”. Dia juga menganggap semua prestasi dan penghargaan yang didapatkannya itu sepadan dengan usaha dan proses yang telah dilalui.

 

Menurut bang Kornel, kuliah itu bukanlah tempat untuk mendapatkan pengetahuan saja, tapi juga untuk mendapatkan pengalaman dan menambah relasi. Karena tanpa adanya relasi, kita tuh ga bisa apa-apa di dunia ini. Pintar saja tidak cukup tetapi juga harus aktif, seperti misalnya selama kuliah, bang Kornel menjadi orang yang sering membantu jika ada temannya yang sedang kesulitan dalam sebuah tugas atau ketika mau ujian. Buat apa pelit ilmu? Kalau mendapatkan nilai atau IPK yang tinggi namun selama ini ilmu itu hanya disembunyikan, apa pada akhirnya bisa diimplementasikan di kehidupan nyata dengan baik? Tentunya tidak kan.

 

Biarpun banyak aktivitas dan organisasi yang dijalani bang Kornel saat kuliah, namun ia tetap dapat membagi waktu dan menempatkan dirinya dengan baik. Nilai Akademis tentu harus didahulukan karena tujuan utama kita datang ke Telkom itu untuk belajar dan kuliah. Biarpun memang ketika kita sudah memilih beberapa pilihan, maka juga harus mempertanggung jawabkan pilihan-pilihan itu, tapi jangan sampai keasyikan ikut organisasi dan membangun relasi tapi kuliahnya ketinggalan, kenapa ga kuliah dan organisasi nya sama-sama bagus? Kan lebih enak. 

 

Bang Kornel berpikir bahwa semua orang itu bisa berprestasi, hanya saja di bidang yang berbeda-beda. Jadi pesan yang ditekankan oleh bang Kornel adalah “lakukanlah yang terbaik dalam segala sesuatu yang menurut kalian itu proses, apapun itu dan sekecil apapun kegiatannya. Jangan pernah mikirin hasil dulu karena hasil itu diakhir bukan diawal. Jangan malu untuk bersaing dengan orang, cuek aja pokoknya. Fokus sama diri sendiri dan tujuan kita, jangan bandingin diri kita dengan orang lain karena setiap orang tuh punya jalannya yang berbeda-beda.” Kalau ada yang tanya “gimana sih menjadi mahasiswa yang berprestasi?” maka dia akan menjawab “kuncinya ya belajar” dalam artian bukan hanya tentang buku atau teori, tetapi belajar dalam segala hal apapun. Kunci dari semuanya adalah proses, karena banyak sekali orang yang tidak mau melewati proses. Menurutnya tidak ada hal yang tidak mungkin, bahkan sekecil apapun itu. Dan juga yang terakhir, kalau kebanyakan orang bilang harus menjadi orang yang out of the box, dia memegang prinsip lain, yaitu create a box atau yang berarti harus berani membuat sesuatu yang baru dan jangan takut berbeda. 

 

Hasil Yang Tidak Mengkhianati Proses Hasil Yang Tidak Mengkhianati Proses Reviewed by HIMA IKOM TELKOM UNIVERSITY on September 06, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar