Selamat Hari Waisak

 SEJARAH HARI PERINGATAN WAISAK

Hi Ikomers!

Pasti pada tahu kan baru-baru ini pada tanggal 26 Mei adalah peringatan Hari Waisak? Nah, tapi Abang Kakak udah pada tahu belum sih sejarah dari Hari Waisak ini?

Waisak sendiri berasal dari salah satu bulan penanggalan India Kuno yang juga disebut Vesakha, Vesak, atau Wesak. Hari Waisak dirayakan setiap bulan Mei yang tepatnya pada waktu terang bulan atau biasa dikenal dengan istilah Purnama Sidhi untuk memperingati Trisuci Waisak yaitu peristiwa penting, seperti kelahiran, penerangan agung, dan kematian Buddha Gautama.

Yang pertama dari kelahiran, yaitu lahirnya Pangeran Siddharta yang merupakan seorang putra dari pasangan Raja Sudodhana dan Ratu Mahamaya yang lahir di Taman Lumbini pada tahun 623 SM. Kelahiran Pangeran Siddharta ini untuk menjadi seorang Bodhisattva yaitu calon Buddha yang akan mencapai kebahagiaan tertinggi. Lalu yang kedua, yaitu Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung. Pangeran Siddharta pernah pergi meninggalkan istana untuk mencari kebebasan dari umur tua, sakit dan mati pada usia 29 tahun. Pada saat Purnama Sidhi bulan Waisak yang jatuh pada 588 SM Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung serta mendapat gelar sebagai Buddha. Selanjutnya, ada Pencapaian Parinibbana. Pada usia 80 tahun, Sang Buddha wafat atau mencapai parinibbana di Kusinara, para pengikutnya pun melakukan sujud sebagau bentuk penghormatan terakhir kepada Sang Buddha. 

Nah, ketiga peristiwa yang melandasi sejarah Hari Waisak ini diputuskan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia di Sri Lanka pada 1950. WFB pun mengesahkan perayaan Waisak pada purnama di Mei dan terus memperingati setiap tahunnya di bulan yang sama, namun berbeda tanggal menyesuaikan kalender lunar kuno Vesakha. 

Gimana Abang Kakak? Sudah paham kan bagaimana sejarah dari Hari Waisak? Semoga bermanfaat ya untuk Abang Kakak!

Selamat memperingati Hari Waisak bagi Abang Kakak dan seluruh umat Buddha yang merayakan!