Hari Kesadaran Autisme Sedunia
sumber foto : nationaltoday.com
Autism Spectrum Disorder adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan perilaku dan komunikasional kasih sayang yang berdampak kemampuan seseorang untuk menavigasi interaksi sosial dan juga menyebabkan perilaku berulang dan dibatasi.
Penampilan sejarah pertama dari kata "autisme" dibuat pada 1911 oleh psikiater Eugen Bleuler, yang menggunakan istilah untuk menggambarkan sekelompok spesifik gejala yang dianggap sebagai gejala sederhana skizofrenia sebagai penarikan sosial yang ekstrem.
Dalam urutan itu, itu di 1943, ketika psikiater pediatrik Dr Leo Kanner dicirikan sebagai gangguan sosial dan emosional dalam artikelnya "autistic gangguan Affective kontak", dan di 1944 Hans Asperger diterbitkan nya "autism Psychopatologi Pasal" di mana ia menggambarkan autisme sebagai gangguan dari anak intelijen normal yang mengalami kesulitan dengan sosial dan keterampilan komunikasi. Artikel ini merupakan kontribusi penting untuk studi yang membantu untuk diklasifikasikan autism sebagai gangguan terpisah dari skizofrenia di 1980.
Dengan penyelidikan terus menerus dan penelitian tentang autisme, hari kesadaran autisme dunia ditetapkan untuk April 2 setiap tahun oleh "Perserikatan Bangsa-bangsa Majelis Umum" pada "resolusi 62/139" dan diadopsi pada tanggal 18 Desember 2007, untuk mendorong negara anggota untuk mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran tentang orang dengan spektrum autisme gangguan dan mendukung penelitian menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan kesehatan dan Inklusi.
Akhirnya, gagasan autisme sebagai spektrum dikembangkan di 2013 oleh "American Psychiatric Association" dalam edisi kelima dari "diagnostik dan statistik manual gangguan mental" dengan menggabungkan semua subkategori autisme dan kondisi terkait ke dalam satu kategori bersatu, termasuk karakteristik bervariasi, keparahan, dan penyajian gejala
5 Fakta untuk kesadaran Autis
1. Prevalensi
Dalam 2018 sekitar 1 dalam 59 anak-anak yang didiagnosis berada di spektrum autisme-anak laki-laki lebih mungkin untuk dapat didiagnosis dengan autisme daripada perempuan.
2. Diagnosis dini dapat sangat membantu
Autism dapat didiagnosis sedini usia 2. Intervensi awal affords kesempatan terbaik untuk mendukung kesehatan.
3. Spektrum autisme membawa kondisi terkait
Anak dengan gangguan autisme yang paling mungkin menderita gangguan gastrointestinal daripada anak lain, juga lebih dari separuh anak dengan autism memiliki gangguan tidur kronis.
4. Gangguan yang mahal
Diperkirakan bahwa biaya untuk merawat layanan yang diperlukan (termasuk Diet) untuk autism dapat $196.000.000.000 per tahun pada orang dewasa dan $66.000.000.000 per tahun untuk anak.
5. Ini luar biasa untuk menjadi berbeda
Orang dengan gangguan spektrum autisme dapat membantu untuk membuat perubahan di dunia! Semua yang mereka butuhkan untuk menjadi sukses adalah pengobatan dan dukungan dari lingkungan mereka. Hanya mengambil orang seperti Tim Burton, Charles Darwin, Bill Gates, dan Albert Einstein sebagai contoh.
sumber :
nationaltoday.com
nugraheni, S. A. 2012. Menguak Belantara Autisme. Semarang, Universitas Dipenogoro. (jurnal)
sumber :
nationaltoday.com
nugraheni, S. A. 2012. Menguak Belantara Autisme. Semarang, Universitas Dipenogoro. (jurnal)
Hari Kesadaran Autisme Sedunia
Reviewed by HIMA IKOM TELKOM UNIVERSITY
on
April 01, 2020
Rating:
Tidak ada komentar